Cegah Pikun dengan Latihan Aerobik
Posted by mbahman nakanaori on Wednesday, September 14, 2011
(Foto: thinkstok)
Jakarta,
Olahraga bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Peneliti dari Mayo
Clinic menemukan olahraga aerobik secara teratur bisa membantu mencegah
pikun.
Studi Mayo Clinic yang dilaporkan dalam Mayo Clinic Proceedings merekomendasikan latihan aerobik. Hal ini karena membantu jantung untuk memompa sehingga mengurangi risiko demensia (pikun) dan memperlambat penurunan fungsi kognitif.
Para peneliti menganalisis peran dari latihan aerobik dalam menjaga kemampuan kognitif, dan peneliti berkesimpulan bahwa latihan ini tidak boleh diabaikan sebagai salah satu terapi penting untuk demensia.
Latihan aerobik disini meliputi berjalan, olahraga aerobik dengan musik dan kegiatan dirumah seperti menyapu. Kegiatan ini akan menaikkan denyut jantung dan meningkatkan kebutuhan tubuh akan oksigen.
"Latihan bisa menjadi strategi dalam memodifikasi pencegahan demensia dan gangguan kognitif ringan," ujar J Eric Ahlskog, MD, PhD seorang ahli sarag dari Mayo Clinic, seperti dikutip dari MedIndia, Selasa (13/9/2011).
Studi review ini melibatkan hampir semua literatur ilmiah yang menganalisis hubungan antara latihan dan kemampuan kognitif baik pada studi hewan atau observasi, lalu mengambil kesimpulan yang seimbang.
Berdasarkan review dari 1.600 paper dan studi pencitraan otak telah konsisten menunjukkan bukti yang objektif terhadap efek menguntungkan dari latihan terhadap integritas otak. Latihan menghasilkan faktor-faktor trofik yang meningkatkan fungsi otak serta memfasilitasi koneksi otak (neuroplasticity).
"Baik saat menangani pasien di perawatan primer atau klinik neurologi, kita tetap harus mendorong orang untuk berolahraga, tidak hanya untuk mendapatkan manfaat kesehatan secara umum tapi juga meningkatkan kesehatan kognitifnya," ujar Dr Ahlskog.
Vera Farah Bararah - detikHealth
Studi Mayo Clinic yang dilaporkan dalam Mayo Clinic Proceedings merekomendasikan latihan aerobik. Hal ini karena membantu jantung untuk memompa sehingga mengurangi risiko demensia (pikun) dan memperlambat penurunan fungsi kognitif.
Para peneliti menganalisis peran dari latihan aerobik dalam menjaga kemampuan kognitif, dan peneliti berkesimpulan bahwa latihan ini tidak boleh diabaikan sebagai salah satu terapi penting untuk demensia.
Latihan aerobik disini meliputi berjalan, olahraga aerobik dengan musik dan kegiatan dirumah seperti menyapu. Kegiatan ini akan menaikkan denyut jantung dan meningkatkan kebutuhan tubuh akan oksigen.
"Latihan bisa menjadi strategi dalam memodifikasi pencegahan demensia dan gangguan kognitif ringan," ujar J Eric Ahlskog, MD, PhD seorang ahli sarag dari Mayo Clinic, seperti dikutip dari MedIndia, Selasa (13/9/2011).
Studi review ini melibatkan hampir semua literatur ilmiah yang menganalisis hubungan antara latihan dan kemampuan kognitif baik pada studi hewan atau observasi, lalu mengambil kesimpulan yang seimbang.
Berdasarkan review dari 1.600 paper dan studi pencitraan otak telah konsisten menunjukkan bukti yang objektif terhadap efek menguntungkan dari latihan terhadap integritas otak. Latihan menghasilkan faktor-faktor trofik yang meningkatkan fungsi otak serta memfasilitasi koneksi otak (neuroplasticity).
"Baik saat menangani pasien di perawatan primer atau klinik neurologi, kita tetap harus mendorong orang untuk berolahraga, tidak hanya untuk mendapatkan manfaat kesehatan secara umum tapi juga meningkatkan kesehatan kognitifnya," ujar Dr Ahlskog.
Vera Farah Bararah - detikHealth