img

Jakarta, Badan yang sakit bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti salah posisi dalam melakukan sesuatu atau akibat stres. Tapi ada 5 jenis pijat yang efektif mengatasi badan sakit.

Penyebab paling umum badan terasa sakit adalah akibat stres pekerjaan atau kehidupan dan juga menghabiskan waktu terlalu lama untuk duduk didepan komputer saat bekerja.

Meski begitu tidak selamanya badan yang sakit ini bisa diatasi dengan mengonsumsi berbagai jenis obat penghilang rasa sakit. Untuk itu ada beebrapa pijat yang diketahui efektif mengatasi badan yang sakit, seperti dikutip dari Boldsky, Selasa (24/7/2012) yaitu:

1. Thai massage
Pijat tubuh ini didasarkan pada prinsip menyelaraskan semua energi di dalam tubuh. Umumnya menggunakan jari-jari dan batu hitam yang runcing serta memanfaatkan titik-titik tekanan di tubuh. Dalam pijat ini ada cukup banyak peregangan yang benar-benar bisa meremajakan tubuh.

2. Hot stone massage
Pijat ini juga dikenal sebagai Kerala massage yang berasal dari India. Jika sebagian besar tubuh terasa nyeri karena otot kaku atau terlalu tegang maka pijat ini adalah pilihan yang terbaik. Umumnya batu khusus yang halus akan dipanaskan terlebih dahulu dan ditempatkan pada titik-titik tekanan yang berbeda di tubuh untuk mengurangi rasa akit.

3. Deep tissue massage
Pijat ini dilakukan pada kulit tapi menargetkan lapisan dalam dari jaringan di bawahnya. Teknik gesekan yang digunakan dalam pijat ini memberikan manfaat pada orang yang baru sembuh dari cedera dan menghilangkan rasa sakit.

4. Aromatherapy massage
Fungsi dari jenis pemijatan ini didasarkan pada prinsip sederhana yaitu dengan merangsang indera yang ada di tubuh. Berbagai minyak aromatik dengan aroma berbeda digunakan untuk mengurangi stres pada otot dan menyegarkan suasana.

5. Swedish massage
Dasar dari pemijatan seluruh tubuh ini adalah dengan melibatkan gerakan tangan yang khas seperti meremas dan memberikan tinjuan ringan untuk menghilangkan rasa sakit. Namun jika rasa sakit pada tubuh masih bertahan untuk periode waktu yang panjang, maka sebaiknya coba dikonsultasikan dengan dokter.

Vera Farah Bararah - detikHealth