img
(Foto: thinkstock)

Jakarta, Sebagian besar masyarakat pasti pernah mengalami gangguan di saluran cernanya. Untuk mencegah hal tersebut ketahui apa saja yang menjadi musuh bagi saluran cerna dan bisa menyebabkan masalah.

Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut ke rektum (esofagus, lambung dan usus) serta berbagai organ yang terhubung dengan saluran ini, sehingga jika salah satu organ ini tidak bekerja dengan baik maka akan mempengaruhi sistem pencernaan.

Beberapa gangguan pencernaan yang sering dialami adalah sakit perut, sembelit, demam, gangguan usus, mual, muntah, diare, nyeri di ulu hati, penurunan berat badan dan kelelahan.

Untuk itu menjaga saluran cerna agar tetap dalam kondisi baik adalah hal yang penting. Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi musuh bagi saluran cerna dan sebaiknya dihindari, seperti dikutip dari Lifemojo, Selasa (16/8/2011) yaitu:

1. Stres
Stres fisik, mental atau emosional bisa membuat proses pencernaan melambat sehingga tubuh mengalihkan darah, energi dan oksigen ke daerah lain di tubuh. Kondisi ini menyebabkan makanan tinggal lebih lama di dalam sistem dan menimbulkan masalah seperti sindrom iritasi usus dan mulas.

2. Tidak mengunyah makanan dengan baik
Jika hanya sebentar mengunyah makanan lalu langsung ditelan maka akan lebih sulit bagi tubuh untuk mencernanya, pencernaan butuh kerja keras untuk menurunkan makanan tersebut. Kondisi ini menyebabkan penyerapan nutrisi, mineral dan vitamin tidak sempurna yang mengakibatkan perut kembung dan banyak gas.

3. Kombinasi makanan yang salah
Beberapa makanan bisa menimbulkan masalah jika dikonsumsi dengan makanan lain. Misalnya buah-buahan harus dimakan sendiri karena cepat dicerna, sereal dengan daging bisa menyebabkan fermentasi yang melepaskan gas, serta protein dengan makanan bertepung (kentang dengan daging atau nasi dengan ayam) harus dikonsumsi terpisah.

4. Merokok
Senyawa kimia yang terkandung dalam rokok bisa merusak semua bagian sistem pencernaan yang menyebabkan sakit maag, gastritis, tukak lambung, batu empedu dan meningkatkan risiko penyakit Crohn's (peradangan saluran pencernaan).

5. Konsumsi rendah serat
Serat adalah komponen makanan yang menjaga dan menghilangkan limbah di saluran cerna. Kurangnya serat bisa menyebabkan sembelit dan berisiko kanker usus besar dan usus.

6. Alkohol
Alkohol bisa menekan nafsu makan, sehingga peminum berat cenderung memiliki pola makan buruk dan kekurangan gizi. Alkohol juga mengganggu sekresi asam, otot perut dan penyerapan nutrisi yang menyebabkan diare, mulas, masalah hati dan risiko kanker esofagus.

7. Kopi
Minum kopi terlalu banyak saat perut dalam keadaan kosong bisa menyebabkan 'coffee tummy' atau 'coffee gut', yaitu ketidaknyamanan dalam sistem pencernaan. Hal ini meningkatkan keasaman lambung, merusak lapisan usus, meningkatkan refluks asam serta melemahkan otot di esophageal sphincter.

8. Obat-obatan tertentu
Sebagian besar obat dikonsumsi melalui mulut dan mempengaruhi sistem pencernaan, seperti mengiritasi lapisan lambung, memperlambat saraf dan aktivitas otot serta menyebabkan sembelit atau diare.

9. Gaya hidup tidak sehat
Menerapkan gaya hidup yang tidak sehat bisa melemahkan sistem pencernaan dan membuat perut menderita. Hal ini menyebabkan metabolisme berkurang dan sembelit, mengurangi stimulasi dari otot-otot usus dalam mendorong makanan yang masuk.

Vera Farah Bararah - detikHealth