Merry Wahyuningsih - detikHealth




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Melakukan hubungan seks yang sehat tidak hanya dapat menyegarkan pikiran tetapi juga dapat bermanfaat untuk kesehatan. Salah satunya, seks dapat mengobati migrain atau sakit kepala sebelah.

Alasan mengapa seks dapat mengobati migrain adalah karena pada saat orgasme, tubuh melepaskan zat kimia tertentu di otak yang bekerja untuk mengurangi migrain.

Berdasarkan studi dalam laporan jurnal Headache menunjukkan bahwa neurotransmitter serotonin dilepaskan selama seks, menciptakan semua sensasi yang membuat orang merasa baik.

"Selain itu, ketika orgasme tubuh melepaskan endorfin yang bekerja untuk menghilangkan rasa sakit," jelas Dr Alexander Mauskop dari New York Headache Center, seperti dilansir everydayhealth, Sabtu (5/3/2011).

Endorfin merupakan bahan kimia seperti opiat, yang berhubungan dengan perasaan, perasaan positif dan bahagia, serta menyimpan pesan rasa sakit ke otak.

Tidak seperti obat penghilang rasa sakit yang bisa memakan waktu hingga 15 menit untuk bekerja, bahan kimia tubuh ini segera bekerja dan mematikan migrain.

Migrain adalah genetik dan orang yang rentan terhadap migrain juga lebih rentan untuk mengembangkan jenis-jenis sakit kepala. Meski gejala migrain yang paling umum seperti sensitivitas terhadap cahaya, suara, beberapa bau, mual dan sakit berdenyut konstan, tapi yang menyebabkan migrain berbeda untuk setiap orang.

Menurut Dr Mark W Green, direktur Headache Medicine di Columbia University College of Physicians and Surgeons, ada ribuan gen dan kombinasi kimia yang mengatur kecenderungan untuk migrain.

Tapi pada beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu, melakukan hubungan seks justru dapat memicu sakit kepala. Hal ini karena seks dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan pelebaran pembuluh darah di otak.

"Seks sama halnya dengan olahraga yang merupakan kegiatan fisik. Bila orang yang rawan sakit kepala, maka tekanan berat pada bagian belakang dan leher saat berhubungan seks dapat memicu kambuhnya sakit kepala," jelas Dr Mauskop.

Sedangkan menurut Dr Green, sakit kepala saat berhubungan seks paling sering terlihat pada orang dengan migrain karena sudah memiliki genetik untuk mengembangkan sakit kepala.