img
(Foto: baby.more4kids)

Jakarta, Bayi umumnya menerima banyak imunisasi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya dari berbagai penyakit. Tapi untuk vaksin hepatitis B sebaiknya diberikan sebelum bayi berusia 7 hari.

"Vaksin hepatitis B sebaiknya diberikan sebelum 7 hari, lebih baik lagi jika bisa diberikan dalam waktu 1 hari atau 12 jam," ujar dr Soedjatmiko, SpA(K), MSi dalam acara temu media di Gedung Kemenkes, Jumat (22/7/2011).

dr Soedjatmiko menuturkan begitu bayi dilahirkan dan dibersihkan darahnya, tempel di dada ibunya untuk mendapatkan imunisasi menyusu dini (IMD) lalu berikan vitamin K dan 3 jam kemudian berikan vaksin hepatitis B setidaknya maksimal hingga 7 hari.

"Hal ini untuk mencegah penularan hepatitis B dari ibu ke anaknya, karena kadang seseorang tidak tahu jika ia memiliki hepatitis B," ujar dokter yang juga menjabat sebagai Satgas Imunisasi IDAI (Ikatan Dokter Indonesia).

Dengan memberikan vaksin hepatitis B dalam waktu cepat setelah dilahirkan bisa membantu melindungi bayi dari virus yang sampai saat ini sulit disembuhkan. Virus hepatitis B ini biasanya menyebar melalui kontak darah atau cairan tubuh lainnya.

Virus hepatitis B sangat mudah menular dan dapat bertahan hidup selama 1 minggu hingga berbulan-bulan di luar tubuh. Salah satu penyebab penularannya adalah dari ibu penderita hepatitis B kepada bayinya saat dalam kandungan atau dilahirkan.

Vaksin yang diberikan untuk mencegah penularan hepatitis B ini mengandung imunoglobulin HBV dan diulang sebanyak 3 kali yaitu saat bayi baru lahir, 3 bulan kemudian dan 6 bulan kemudian.

Penyakit hepatitis B bisa menjadi kronis pada dewasa sebesar 1-5 persen, anak-anak sebesar 50 persen dan bayi sebesar 90 persen. Jika penyakit ini ditemukan dalam tahap akut maka masih bisa disembuhkan, namun jika sudah kronis bisa menyebabkan fibrosis, serosis dan kanker hati.

Penderita hapatitis B kronis bisa saja terlihat sehat. Hal ini karena sebagian besar orang yang terinfeksi hepatitis B tidak menunjukkan gejala papun. Kalaupun ada gejala yang muncul kebanyakan orang tidak menyadari bahwa tubuhnya telah terinfeksi hepatitis B.

Vera Farah Bararah - detikHealth